Antara sfirat-sifat kayu yang diberi keutamaan dalam proses pemilihan dan bahan ukiran adalah kepadatan, kekerasan, ira atau urat kayu serta kilauan permukaan. Kayu yang ditebang dan dibelah kepada saiz kecil akan dikeringkan tanpa perlu dijemur di bawah sinaran cahaya matahari. Proses pengeringan perlu dilakukan secara perlahan untuk mengelakkan kerosakan pada kayu, seperti kerekahan, menggeleding atau melentur.
Spesies Kayu (Nama saintifik) |
Kepadatan (kg/m3) | Ira & Urat | Pengawetan | Ketahanan | Kilauan | Kekerasan & kekuatan |
Kegunaan |
---|---|---|---|---|---|---|---|
BACANG (Mangifera foetida) |
545-610 |
- Ira sederhana halus dan lurus - Urat yang lurus hampir bertindih |
- Matang dengan cepat dan sedikit kerosakan - Tahap pengecutan adalah rendah |
Tidak tahan lasak | Tidak berkilat | Sederhana kuat |
-Pembinaan ringan -Pemasangan lantai -Kotak bungkusan -Peti barang -Gasing |
BEBARU (Hibiscus floccosus) |
450-625 |
- Ira yang halus hampir sedikit kasar - Urat yang bertindih |
- Mudah dikeringkan | Tahan lasak | Tidak berkilat | Lembut hampir sederhana keras | -Hulu parang |
BITIS (Palaqium) |
930-1120 |
- Ira yang halus dan sekata - Urat yang seakan-akan lurus |
- Susah untuk kering, kadar pengurangan kelembapan secara perlahan - Kadar pengecutan adalah tinggi |
Sangat tahan lasak | Permukaan rata menghasilkan kilauan yang sederhana | Berat dan kuat |
-Peralatan pertanian -Kerja-kerja pembinaan berat |
BULUH (Dendrocalamus dan Bambusa | - |
- Urat yang lurus dan bertindih - Ira yang halus |
- Mudah dikeringkan secara berjemur di bawah silara pokok | Tidak tahan lasak | - | Sangat ringan atau lempong | -Sangkar burung |
Petikan daripada: Buku 'Spesies-spesies Kayu dalam Seni Ukiran Melayu'.